Surabaya, JejeNews.co.id – Satu regu patroli bersepeda dari Direktorat Samapta Polda Jawa Timur (Ditsamapta Polda Jatim) melakukan kunjungan dialogis ke kantor objek vital nasional (Obvitnas) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Sabtu (18/1/2025) pagi. Kunjungan yang berlangsung di Jalan Ketintang Baru I No. 1 dan 3, Surabaya, bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut tetap aman dan terkendali.
Dipimpin oleh Bripda Dzaki, regu patroli yang beranggotakan lima personel ini berinteraksi langsung dengan tim satuan pengamanan (satpam) yang bertugas di lokasi. Mereka melakukan diskusi terkait pengamanan wilayah terbatas, terutama pelaksanaan tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli (turjawali) di lingkungan kantor PLN.
Masih dalam suasana tahun baru 2025 dan tahun politik, Bripda Dzaki mengingatkan pentingnya profesionalisme dan kebijakan para petugas keamanan dalam menghadapi tantangan di lapangan.
"Kami berharap satuan pengamanan (satpam) dapat lebih bijak dan profesional dalam melaksanakan tugas, terutama di tengah situasi yang berpotensi meningkatnya dinamika sosial," ujar Bripda Dzaki.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, termasuk prinsip S5 – senyum, salam, sapa, sopan, dan santun – dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Dengan menjalankan SOP dan menjaga komunikasi yang baik, kita dapat menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif," tambahnya.
Kunjungan dialogis ini menjadi salah satu upaya preventif Ditsamapta Polda Jatim dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Jawa Timur, khususnya di objek vital nasional seperti PT PLN. Patroli sepeda yang dilakukan memungkinkan anggota polisi lebih dekat dengan masyarakat sekaligus meningkatkan mobilitas dalam menjangkau area yang sulit diakses kendaraan bermotor.
Dengan semangat sinergi antara kepolisian dan petugas pengamanan (Satpam), diharapkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat terus terjaga, terutama di tengah momentum penting dan agenda politik nasional. (Red)