Komentar
Jejenews.co.id, Malang - Selasa,17 Oktober 2023,Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Media Center Pemuda Pancasila (PP) berkunjung ke kediaman pendiri Lembaga Supremasi Media Indonesia (LASMI) Moch.Geng Wahyudi,S.H.,M.Hum, Jl. Simpang Pakisaji , Golek, Karangduren, Pakisaji, Kabupaten Malang.
Adapun tujuan maksud kunjungan wartawan dari berbagai media ini yaitu silahturahmi,sekaligus menimba ilmu untuk memperluas wawasan dalam menjalankan profesi wartawan.
"Pertama kami sangat berterima kasih kepada Bapak Geng Wahyudi karena telah menyambut dengan baik kedatangan rekan-rekan media.Kebetulan salah satu penggagas dibentuknya Media Center PP sendiri adalah P.Geng Wahyudi,"tutur Basuki selaku Ketua Media Center PP Malang.
Pengetahuan yang luas dan dalam tentang pers,menurut Basuki sosok Geng Wahyudi sudah tidak diragukan lagi.Bahkan sering dijadikan tutor bagi pendidik wartawan muda di Malang Raya.Sosoknya bersama guru besar jurnalis (Alm) Yunanto merupakan pendiri sekaligus pemilik Lembaga Supremasi Media Indonesia (Lasmi).
"Intinya kami sangat mengapresiasi dengan ilmu wawasan yang diberikan Bapak Geng Wahyudi.Semoga bermanfaat nantinya dalam mendapatkan,menggali,mengolah serta menyajikan informasi,"imbuhnya.
Dikesempatan yang sama Geng Wahyudi berpesan kepada para wartawan yang tergabung di Media Center PP agar menjalankan tugasnya secara Profesional serta melek hukum.
"Menjalankan tugas jurnalistik harus paham betul tupoksinya.Mematuhi Kode Etik Jurnalis (KEJ) dan berpedoman teguh pada UU Pers No.40 Tahun 1999,baca betul dan pahami itu,"terangnya.
Pada pertemuan kali ini , Geng Wahyudi memberikan 3 item menjadi komunikator diantaranya yakni jujur,mengerti lawan yang diajak bicara,dan mengerti materi.Dirinya juga menekankan agar awak media terus mempelajari UU didalam institusi.
"Kalau kita bergerak di Kepolisian ,TNI, Kejaksaan,Pengadilan,Pemerintah Daerah,Ketenagakerjaan,Rokok,dan lain sebagainya,sedikit banyaknya harus tahu dan paham betul UU didalamnya. Kita harus terus tingkatkan kualitas diri.Mengasahnya belajar dan terus belajar,meski tidak mendalam setidaknya memiliki wawasan yang datar tapi luas,"pungkasnya.
Pewarta: Doni Kim
Editor: B. Andri Yanto
(RI/Red/Jejenews)