Komentar
Jejenews.co.id, Malang - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Malang Priyo Sudigbyo meresmikan kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Wagir, bertempat di Jalan Bunton No.27,Desa Sidorahayu,Kecamatan Wagir,Kabupaten Malang,Minggu,24 September 2023.
Serangkaian acara diawali dengan doa,kemudian berlanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya,pembacaan teks Pancasila,dan Mars Pemuda Pancasila yang di ikuti oleh seluruh keluarga besar PP yang hadir.
KSB PAC PP Wagir beserta 11 pengurus ranting naik atas panggung untuk menyaksikan serah terima bendera pataka, dari Ketua MPC PP Kabupaten Malang Priyo Sudigbyo kepada Ketua PAC PP Wagir Febyan Aditya Pratama.
Dikesempatan kali ini,Priyo Sudigbyo mengaku sangat bangga dan mengapresiasi dengan terbentuknya kepengurusan PAC PP Wagir.Terlebih ditiap desa wilayah Kecamatan Wagir,juga sudah terbentuk ranting maupun anak ranting.
" Dengan keberadaan PAC-PAC PP diseluruh pelosok Kabupaten Malang,salah satunya Wagir harapanya terus menggemakan nilai-nilai luhur Pancasila.Serta berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif ditengah masyarakat,"tuturnya.
Untuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) atau setingkat Kecamatan di wilayah Kabupaten Malang,saat ini sudah ada 30 PAC.Bahkan keseluruhan aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan maupun sinergi dengan muspika setempat.
" Untuk wilayah Kabupaten Malang sudah tersebar sebanyak 30 PAC PP. Jadi ditiap Kecamatan sudah ada kepengurusan PP bahkan ber-SK.Untuk Wagir sudah ada sejak dulu, saat ini hanya pembaruan pengurus saja,"imbuhnya.
Ditahun - tahun politik,Bogank berpesan untuk terus menjaga kondusifitas wilayah.Pihaknya juga memberi kebebasan kepada keluarga besar PP Kabupaten Malang,untuk menggunakan hak politik/suara.
"Kalau saya sendiri tidak berpartai,Pemuda Pancasila itu bisa kemana- mana dan dimana- mana.Jadi saya bebaskan panjenengan ( anda ) mendukung siapa pun atau berlabuh di partai mana pun,"tandasnya.
Dikesempatan yang sama Ketua PAC PP Wagir Febyan Aditya Pratama menjelaskan,Kedepan PAC PP Wagir bersama pemerintah daerah setempat harus mencari solusi.Pihaknya juga mewanti-wanti kepada jajarannya tidak menjadi ormas yang mencari keuntungan,baik bagi organisasi maupun segelintir oknum.
" Panjenengan harus bisa membela dan melayani masyarakat.Jangan rugikan orang lain apalagi menguntungkan segelintir orang.Jangan ada kepentingan kecuali kepentingan membela dan melayani masyarakat,"ujarnya.
Pria yang familiar disapa Byan ini menyebutkan,Pemuda Pancasila punya andil dalam perjuangan kemerdekaan NKRI yang hendaknya dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal pembangunan daerah.Kemudian dapat memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Malang,sehingga keberadaan PP benar benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
" PP Wagir harus bisa sebagai agent of change ,bagian dari generasi pemenangan estafet perjuangan dalam mengisi pembangunan,kami harapkan PP terus membangun nilai nilai kebersamaan ,tampil berprestasi,berdaya saing dan berwawasan global,"ungkapnya.
Pihaknya berpesan kepada jajarannya untuk menghilangkan kesan premanisme yang dulu pernah melekat pada ormas ini.Byan mengajak untuk menampilkan wajah PP sebagai pelindung dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan humanis.
"Selain itu kami berharap agar Pemuda Pancasila tetap menjaga netralitas dan kemandiriannya sebagai ormas .Pada dasarnya keberadaan PP harus dapat memberikan warna tersendiri bagi pemerintah dan dapat dirasakan bagi masyarakat sekitar,"pungkasnya.
Prosesi puncak serangkaian kegiatan dilaksanakan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua MPC PP Priyo Sudigbyo kemudian diserahkan kepada Ketua PAC PP Wagir Webyan Aditya Pratama.
Turut hadir pada kesempatan berbahagia ini diantaranya Ketua MPC PP Kabupaten Malang Priyo Sudigbyo,Ketua MPC PP Kota Malang Agus Sunar Dewabrata beserta jajarannya,Ketua BPPH MPC PP Kabupaten Malang Andi Sinyo,Ketua PAC PP Blimbing Agus Yudi Susanto,Ketua PAC PP Dampit Nanang Qosim,Pengurus PAC PP Pagelaran,Pakisaji,Koti Mahatidana, dan lain -lain.
(Doni/Red/Jejenews)