Jejenews.co.id, Malang - Hari ini gabungan driver online dari Roda Dua (R2) dan Roda Empat (R4) datangi Pemerintah Kota Malang (Pemkot) dan beberapa kantor aplikator cabang Malang, mereka menuntut Keputusan Gubernur (Kepgub) Jawa Timur akan tarif terbaru segera di terapkan.
Para driver online yang tergabung dalam wadah Malang Online Bersatu (MOB) melalui Ketua Presidium Bang Guruh Seni Persaja, bersama perwakilan timnya berupaya temui pemerintah, supaya apa yang menjadi tuntutannya bisa di realisasi.
"Disini kami bersama rekan-rekan driver online, bersama-sama menuntut Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/291/KPTS/013/2023, agar diterapkan," tandas Guruh Seni Persaja, Senin, (18/9/2023).
Selain itu, kami juga menolak dan harus ditiadakan adanya biaya-biaya tambahan lain, yang selama ini diterapkan khususnya Gojek dan Grab. Hal itu memberatkan para mitranya, khususnya kami para driver pendapatannya semakin rugi dan tidak manusiawi, "lanjut Guruh saat dalam orasi aksi damainya".
Mereka para ojek online, saat ini harus mengelus dada, karena pendapatan mereka turun lebih sekitar 50 persen dari yang dulunya rata-rata mendapat kotor kurang lebih Rp. 400 ribu per harinya.
Itupun, belum dihitung dengan perbaikan dan bensin maupun lainnya. Sekarang mereka merasa kesulitan karena minimnya pendapatan, untuk mengumpulkan Rp.100 ribu per harinya sangatlah kesulitan.
Ketua komisi C DPRD Kota Malang, Drs. H. Fathol Arifin, M.H. menyampaikan, tuntutan para driver online ini akan terus dikawal untuk kesejahteraannya.
"Kami bersama rekan-rekan dewan kota Malang, akan bersama-sama ikut mengawal dan memperjuangkan apa yang menjadi tuntutan teman-teman MOB," ucap Fathol Arifin di tengah-tengah aksi demo damai.
Diperkuat lagi, hadirnya Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, di atas mobil komando MOB, beliau menerima dan menanggapi perjuangan para driver, demi kesejahteraan bersama khususnya.
"Ini tadi sebetulnya, kami dalam perjalanan giat diluar, namun adanya rekan-rekan rawuh, kami bersama jajaran, ditengah perjalanan langsung balik ke sini, demi menyambut dan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan rekan-rekan. Para rekan-rekan driver online harus sejahtera, jangan sampai di dzolimi, kami semua siap menandatangani kesepakatan dalam perjuangan ini," tutup Walikota Malang.
(RI/Red/Jejenews)