Komisi C DPRD Kota Malang Angkat Bicara Terkait Pencemaran Lingkungan TPA Supit Urang.

Iklan Atas Semua Halaman

.

https://jejetrans.com/

Loading...

Komisi C DPRD Kota Malang Angkat Bicara Terkait Pencemaran Lingkungan TPA Supit Urang.

 

Komisi C DPRD Kota Malang Angkat Bicara Terkait Pencemaran Lingkungan TPA Supit Urang.


Jejenews.co.id, Malang - Warga Dusun Jurangwugu, Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, keluhkan pencemaran lingkungan akibat pengelolaan TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) Supit Urang, yang disampaikan langsung kepada Komisi C DPRD Kota Malang, di ruang rapat internal DPRD Kota Malang, Kamis, 24 Agustus 2023.


Menanggapi persoalan yang tengah terjadi, Sekretaris Komis C DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi angkat bicara. Menurutnya,apa yang dikeluhkan warga Sumber Jedong Kabupaten Malang, nyaris sama dengan warga yang ada di Mulyorejo tepatnya di sekitar lokasi TPA Supit Urang. 


"Jadi apa yang jadi keluhan warga intinya sama yakni terkait kesehatan dan pencemaran. Sehingga warga minta haknya yakni pengadaan air bersih dari Sumur Artesis di wilayah Dusun Jurangwugu, Desa Jedong, Kecamatan Wagir. Kemudian pembangunan fasilitas kesehatan berupa klinik kesehatan dan alat transportasi ( Mobil Siaga ) yang dapat memudahkan dan mendekatkan warga yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan secara cepat dan tepat," tuturnya


Apa yang menjadi keinginan warga, Komisi C DPRD Kota Malang akan terus berupaya memperjuangkannya. Salah satunya akan melakukan croscek mungkinkah di anggarkan.


"Kalau nantinya di butuhkan anggaran besar maka perlu PAK.Ini kan lagi pembahasan APBD tergantung nanti sebutannya urgent, yang harus diambilkan anggarannya. Maka nanti sesuai dengan kewenangan mana yang memungkinkan, terkait peta juga apa kota, kabupaten, maupun provinsi, ataupun pusat," imbuhnya.

 

Kalau nanti sesuai dengan kewenangannya, Wanedi menjelaskan bisa meneruskan ketempat yang bertanggung jawab, karena itu wilayah Kabupaten Malang. Disamping dikomunikasikan dengan Pemerintah Kabupaten Malang, nantinya juga pengampuh wilayah.


"Upaya yang dilakukan tidak cukup sederhana, nanti pasti ada komunikasi antar kepala daerah.Secara person akan dilakukan komunikasi, sehingga harapannya September-Oktober terselesaikan," jelasnya.


Politikus PDI Perjuangan ini berharap, apa pun persoalan yang ada di TPA Supit urang harus di cari jalan keluar/solusi secepatnya, karena ini menyangkut kesehatan warga di sekitar TPA Supit urang.


(Don/Red/Jejenews)