Jejenews.co.id, Malang - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang bersama Srikandi Nusantara Jaya menyelenggarakan sosialisasi dan rapat calon anggota pra koperasi pemasaran,bertempat balai dusun Banjar Tengah, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa, 29 Agustus 2023.
Pada giat yang dihadiri sekitar kurang lebih 50 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Malang , Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Ayus Faizah menerangkan terlebih dahulu pengertian koperasi kepada peserta yang hadir.
"Koperasi itu adalah badan usaha yang beranggotakan orang per orang atau badan usaha, dimana memiliki tujuan sama untuk mensejahterakan anggota dengan berlandaskan azas kekeluargaan dan kegotong-royongan," tuturnya.
Dirinya menyebutkan ada dua jenis koperasi yakni Primer dan Sekunder.Untuk koperasi Primer anggotanya orang per-orang, sedangkan sekunder beranggotakan badan-badan usaha.
"Berdasarkan UU No.25 Tahun 1992 ,Koperasi Primer minimal harus mempunyai anggota 20 orang.Namun berdasarkan PP No.11 Tahun 2011, dengan anggota cuma 9 orang bisa membentuk koperasi Primer. Untuk koperasi sekunder minimal beranggotakan 5 badan usaha," imbuhnya.
Menurutnya, dengan adanya UU Cipta Kerja ada kemudahan legalitas dengan penyerderhanaan pembentukan koperasi. Intinya koperasi itu badan usaha yang punya legalitas akte pendirian berkekuatan hukum.
"Langkah pertama yang harus dilakukan saat hendak mendirikan koperasi, harus melakukan sosialisasi terkait perkoperasian. Tujuannya agar kalau sudah berdiri nantinya sesuai dengan apa yang diharapkan," ujarnya.
Dikesempatan yang sama Ketua Srikandi Nusantara Jaya Yuliani menjelaskan, tujuan mendirikan koperasi pemasaran yakni ingin memawadahi pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Malang membuka market/pasar.
"Gagasan muncul sudah dua tahun lalu,karena saya menilai Kabupaten Malang tidak punya pasar dan wadah sendiri untuk mewadahi pelaku UMKM. Oleh karenanya kita gandeng pelaku UMKM tanpa memandang usia maupun jenis usahanya, nantinya juga ada standarisasi produk sehingga layak jual," terangnya.
Dikatakan Yuliani, Srikandi Nusantara Jaya ingin mewujudkan digital market.Saat ini diakuinya sudah berkerja sama dengan voulenter dari Jakarta untuk membuat aplikasi seperti shoppe atau lazada.
"Kedepan dengan adanya digital market penasaran tidak hanya di lingkup Kabupaten Malang saja, tapi meluas. Bahkan rekan kita sudah go Internasional hingga Malaysia, Singapore, Turki, nanti di bulan November akan menyasar Canada dan Polandia.Akses digital market cukup mudah tinggal satu klik saja nantinya," ujarnya.
Harapan kedepan pelaku-pelaku UMKM ditiap tiap kecamatan khususnya di Kabupaten Malang bergabung di Srikandi Nusantara Jaya, sehingga legalilatis segera lekas rampung.Ketika menjalankan program juga secara legal.
"Saat ini sudah ada modal awal 15 Juta yang mengendap untuk pendirian koperasinya. Meski anggota kita hampir 1000 orang,namun belum keseluruhan terdaftar di koperasi. Dalam waktu dekat akan ada rapat anggota, saat ini langsung akan kami tindak lanjuti," pungkasnya.
Pada sosialisasi kali ini, peserta juga dibimbing terkait pengurusan perijinan produk,secara langsung oleh petugas di lapangan.
(Don/Red/Jejenews)