Menara BTS Milik PT TBG Di Gembok Oleh Warga Muharto Kota Malang.

Iklan Atas Semua Halaman

.

https://jejetrans.com/

Loading...

Menara BTS Milik PT TBG Di Gembok Oleh Warga Muharto Kota Malang.

 

Pagar menara BTS milik PT. Tower Bersama Group (TBG) saat di gembok oleh warga Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. 


Jejenews.co.id, Malang - Warga Muharto ramai-ramai menggembok pagar menara milik PT. Tower Bersama Group (TBG), letaknya di Jalan Muharto Gang 7, RT 03/RW 10, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.


Warga meminta bertemu perwakilan dari PT. TBG, selaku pengelola tower Base Transceiver Station (BTS) yang didirikan mulai tanggal 17/9/2013 lalu itu, mereka meminta kejelasan kesepakatan kerjasamanya. 


"Kami para warga disini, pingin tahu aturan kerjasamanya dengan pemilik tower. Katanya ada perjanjian kerjasama, ada bea kontrak pertahunnya, ini dan itu...tapi mana?," ujar beberapa warga setempat yang enggan disebut namanya, Minggu, (9/7/2023). 


Selain terkait kejelasan kontrak kerjasamanya, kamipun mau membahas tingkat keamanan warga sekitar. Terutama anak-anak yang sering bermain di sekitar lokasi, soalnya saya lihat kok ada kabel ditempel ke pagar yang sering dipegang oleh warga, termasuk anak-anak, "imbuh warga.


Pak RT setempat, Roni Karya, menyampaikan akan keluhan warganya, pihaknya sudah menyampaikan keluhan warganya. Tapi setiap menghubungi pihak-pihak dari pengelola tower, tidak pernah ada respon baik dan menemukan solusi.


"Kami sudah mencoba menghubungi pihak tower, tapi dari beberapa nomor yang saya hubungi, tidak ada kejelasan dan dirasa saling lempar, sampai detik inipun tidak ada yang datang menemui," jelas Roni Karya,Kamis (9/7/2023).


Lanjut tim media, mencoba konfirmasi dan klarifikasi dari salah satu nomor HP pengelola BTS bernama Adi yang diberikan oleh Pak RT. Pak Adi saat dikonfirmasi melalui seluler, menyampaikan, pihaknya akan menghubungi ke Pusat PT.TBG. 


"Maaf mas, saya lagi di jalan, untuk urusan itu bukan wewenang saya, coba mas hubungi pusat, abis ini saya kirim kontaknya," jawab Adi, Rabu, (12/7/2023).


Namun, informasi Pak Adi akan memberikan kontak Pusat, tidak kunjung ada kelanjutannya. Pak RT sama warga setempat merasa terabaikan dan berharap keseriusan dari pihak PT. TBG untuk segera menyelesaikannya.


(Ayu-Tim/Red/Jejenews)