Kota Malang Bakal Gelar Ratusan Grup Seni Jaranan Di Depan Balaikota Sampai Jalan Kertanegara.

Iklan Atas Semua Halaman

.

https://jejetrans.com/

Loading...

Kota Malang Bakal Gelar Ratusan Grup Seni Jaranan Di Depan Balaikota Sampai Jalan Kertanegara.

 

Foto Bersama Ketua JMR, Ratmoko (kiri, memakai batik merah) dan Koordinator CNB, M.Safril (kaos merah, memakai kaca mata). 


Jejenews.co.id Malang - Kota Malang bakal gelar sekitar 103 grup jaranan akan beraksi di sepanjang jalan depan Balaikota Malang sampai jalan Kertanegara. 


Ketua Jaranan Malang Raya (JMR) sekaligus ketua panita, Ratmoko kepada media dalam konfrensi presnya di tegah Alun-Alun Tugu Kota Malang (10/12/22) mengatakan "Gelar Agung Jaranan Malang Raya digelar sebagai rasa ucapan syukur atas turunnya SK Kemenkumham Jaranan Malang Raya di akui sebagai organisasi budaya yang ada di Indonesia selain itu ini juga merupakan wadah berekspresi para seniman jaranan setelah fakum setelah 3 tahun pandemi Covid-19.


Ada kurang lebih 103 grup jaranan dari Malang Raya yang akan melakukan aksi esok hari (11/12/22) dari pukul 09.00 - 16.00 WIB, dari jumlah grup yang akan menggelar aksi tersebut total peserta yang akan mengikuti kegiatan ada sekitar 1300 orang, berbagai genre kesenian jaranan akan menujukkan kebolehannya seperti Jaranan Pegon, Reog Ponorogo, Jaran Dhor dan Bantengan. 85 persen peserta dari Kota Malang dan lainnya dari Kabupaten Malang serta Kota Batu.


Harapan dari kegiatan ini adalah bangkitnya kembali kesenian jaranan yang ada di Malang Raya dan kedepan, eksistensinya bisa berkembang melalui dengan dukungan pemerintah Kota Malang hingga bisa menjadi event tahunan yang bisa menarik wisatawan untuk datang ke kota Malang," terangnya


Sementara itu Koordinator CNB (Cangkrukan Ngaji Budaya) M.Safril ditempat yang sama menyatakan "CMB dalam kegiatan ini sebagai patner yang mendukung JMR, kita sangat mensupport acara ini sebagai bentuk pelestarian kesenian daerah di Indonesia, agar eksistensinya tetap terjaga dan tidak punah termakan perkembangan jaman serta arus budaya luar yang saat ini menjadi trend center anak muda Indonesia.


Maka dari itu CNB sendiri akan selalu mendukung apapun bentuk kegiatan pelestarian seni budaya lokal Indonesia sebagai wujud menjaga kearifan lokal.


Perkembangan seni budaya kita memang mungkin perlu menyesuaikan dengan keadaan saat ini tetapi yang paling penting adalah inti sari dan nilai-nilai luhur didalamnya harus tetap terjaga," pungkasnya. 


(Andre/Red/Jejenews)