Jejenews.co.id Malang, Senin 05 September 2022 - Geram atas kebijakan yang di ambil oleh pemerintah pusat terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, Ketua Umum Perhimpunan Driver Online Indonesia Kota Malang (PDOI Malang) angkat bicara dan sikap penolakan terhadap kebijakan pemerintah tersebut.
"Saya ketua umum PDOI Kota Malang dan mewakili rekan rekan ojol dan taxol sangat menolak kebijakan dari pemerintah tersebut kalau tidak di ikuti juga terkait dengan kenaikan tarif dari ojol dan taxol karena apabila di sinkronisasikan dengan pendapatan dari rekan rekan jelas hasil yang akan didapatkan rugi bahkan sebelum harga BBM bersubsidi naik pun terkait tarif dari semua aplikator" tegas Puji Waluyo (5/9/2022)
Sementara tarif ojol dan taxol sempat akan naik namun diundur oleh pemerintah sangat berdampak buruk bagi rekan rekan ojol dan taxol, seiring naiknya harga BBM otomatis harga sembako dan kebutuhan yang lain juga pasti ikut naik, itulah yang kami khawatirkan dampak buruk bagi kami ojol dan taxol.
Kami sebagai warganegara yang berhak berpendapat dan berhak memberikan koreksi atas pekerjaan pemerintahan sekarang ini, dimana pemerintahan saat ini dirasa kurang tepat untuk menentukan kebijakan kenaikan BBM bersubsidi disaat harga minyak dunia turun malah di negara kita di naikkan.
Hal ini sangat ironi sekali karena di kala perekonomian mulai normal setelah periode pandemi, disini pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi justru memperberat kondisi rakyat yang ada pada umumnya dan kami para ojol dan taxol juga menghimbau pemerintah segera menyeleseikan aturan tarif ojol & taxol, sekaligus mengatur biaya potongan terhadap driver menjadi 10% dan hapus potongan terhadap customer agar tidak memberatkan kepada customer dan mitra driver, agar di patuhi aplikator dan bisa segera di jalankan karna mitra ojol dan taxol sangat merasakan dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
Mewakili aspirasi rekan rekan ojol dan taxol untuk mengambil sikap menolak atas kebijakan tersebut. "Solusi atas hal ini. Tidak ada pilihan lain selain menurunkan kembali harga bahan bakar minyak jika ingin meringankan beban semua elemen masyarakat," pungkas puji waluyo.
(Andre/Red/Jejenews)