Jejejenews.co.id Surabaya, Rabu 17 Agustus 2022 - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-77 di Tahun 2022, hari ini seluruh instansi sampai kalangan warga secara serentak adakan upacara bendera bersama dalam memperingati Kemerdekaan RI dan mengenang jasa-jasa para pahlawan kita.
Salah satu kalangan warga yang ikut merayakan dan memeriahkan HUT RI Ke-77 yaitu dari warga di lingkungan RT 10/RW 01 Kelurahan Ngagel Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, pada hari ini Rabu 17 Agustus 2022 seluruh warganya adakan pelaksanaan upacara bendera bersama-sama yang di pimpin langsung olek Ketua RT 10/RW 01 Kelurahan Ngagel Prayitno.
Kegiatan Upacara Bendera tersebut dipimpin langsung oleh Ketua RT 10 Prayitno dan juga diikuti hampir seluruh warga di lingkungan RT 10 dan pengurus RW, dalam kegiatan ini mereka menggunakan pakaian adat Surabaya.
Prayitno ketua RT 10 RW 01 mengatakan, Warga RT 10 antusias mengikuti prosesi upacara HUT RI yang ke 77, karena selama ini belum ada, baru pertama kali ini warga RT 10 mengadakan sebuah prosesi upacara bendera HUT RI.
“Jadi ini luar biasa dan pesertanya Alhamdulillah Ini tadi di ikuti 2 RT dan di ikuti pengurus – pengurus RW dan sekaligus tadi ada tamu dari pihak Hotel Novotel untuk penyerahan tumpeng dan sebagainya tadi, karena acara ini unik karena kampung mengadakan upacara,” tutur Prayitno kepada awak media, (17/08/22).
Prayitno juga menjelaskan, Sebelumnya RT 10 juga mengadakan lomba musik Patroli yang sebelumnya 2010 juara tingkat Surabaya yang berlanjut sampai 2017, setelah itu tidak ada acara.
“Nanti sore dilanjut dengan sebuah acara Karnaval, tanggal 26 itu pentas seni seluruh warga masyarakat RT 10, tanggal 27 juga ada hiburan dan ditutup jalan sehat tanggal 28,” jelasnya.
Harapan kami seluruh warga untuk kedepannya memohon kesadarannya warga semua mengikuti Upacara HUT RI jadi tidak harus Instansi aja yang mengikuti prosesi upacara atau memperingati HUT RI. Kesadaran masyarakat harus lebih ditingkatkan dan kesadaran masyarakat pun untuk menghormati para leluhur atau para Pahlawan yang telah gugur, masyarakat itu harus sadar bahwa dengan beliau-beliau yang bisa memerdekakan bangsa ini.
“Jadi masyarakat ini hanya bisa menikmati kayak sekarang, Minimal kita menghormati dengan cara memperingati yang meriah, istilahnya ucapan syukur itu ajalah, sebagai masyarakat lebih ditingkatan kalau bisa upacara tidak hanya di tingkat RT kalau bisa tingkat RW dan yang lain,” pungkasnya.
(Andre/Red/Jejenews)