Komentar
Jejenews.co.id Surabaya, Sabtu 26 Maret 2022 - Hasil aksi demo damai yang di lakukan oleh Frontal (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal) Jawa Timur terdiri dari gabungan seluruh perwakilan driver ojol (ojek online), baik dari HIPDA, PDOI JATIM, ADO JATIM, GARDA JATIM bersama koalisi komunitas Jawa Timur lainnya pada Kamis 24 Maret 2022 sangatlah membuahkan hasil yang memuaskan.
Pada kegiatan tersebut yang mana mereka terwakili Tim 10 terdiri dari (Achmad Tito, Puji Waluyo, Asmuin, Fikri Nurulhafid, Endyanto, Eka Indrawadi, Edwin Agus Suhendra, Rendy Agus Tery, Aribowo, Daniel rorong), mengajak seluruh elemen perwakilan baik dari pihak pemerintah terkait maupun perwakilan para aplikator di Jawa Timur tepat di Kantor Dinas Perhubungan Jalan Ahmad Yani Surabaya (Kamis, 24/03/2022).
Bang Puji Waluyo yang merupakan salah satu Tim Inti Frontal Jatim sekaligus Ketua PDOI Malang mengatakan, " Kami dalam aksi demo damai adalah untuk mengajak audiensi bersama dalam mengevaluasi dan meregulasi terkait antara kebijakan tarif yang di berlakukan pihak aplikator selama ini dengan aturan yang telah Pemerintah di tetapkan dalam PM 12 dan KP 348 Tahun 2019, karena selama ini ada beberapa layanan di masing-masing aplikator yang di duga tarifnya sudah tidak sesuai dan merugikan sepihak ".
" Adapun beberapa bukti data yang telah kami terima dan cek berkala di lapangan akan tarif dan jarak perjalanan terutama pada layanan Food dan Delivery, sesuai yang di laporkan beberapa driver kepada kami bahwa tarifnya sudah di rasa turun dan tidak fair sehingga mengakibatkan para driver merugi dan adapun di layanan goride ada indikasi manipulasi jarak dan tarif tidak sesuai dengan aturan pm 12 dan kp 348 th 2019 tentang pengaturan tarif batas atas dan bawah minimum 4km imbuh Bang Puji saat di wawancara oleh jejenews.
Beberapa hal terkait pelaporan yang di sertai alat bukti yang akan di serahkan oleh Frontal Jawa Timur kepada Bapak Budi Setiadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjenhubdar), beliau menyatakan tentang adanya beberapa poin di antaranya terkait dengan penyesuaian regulasi dan beberapa data para aplikator yang di duga dan terindikasi adanya pelanggaran aturan yang sudah di tetapkan sebelumnya.
Di sini Frontal Jatim sebagai perwakilan mitra driver Indonesia khususnya Jawa Timur berharap dalam aksi ini agar benar-benar di tangani dengan serius, serta di tindak secara tegas jika ada aplikator yang menyalahi aturan yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah agar kedepannya semua menjadi baik, bersaing sehat dan tidak ada pihak tertentu yang terugikan.
(Andre/Red/Jejenews)